KEBERUNTUNGAN BESAR BAGI ORANG YANG PUASANYA MENCAPAI TUJUAN
Sahabat Al Amin Center, insyaallah sudah pada tahu tujuan dari disyariatkannya ibadah puasa kan? Allah SWT. Jelas menyebutkan didalam Al Qur'an bahwa tujuan berpuasa adalah agar kita semua menjadi manusia yang terus menerus bertaqwa sesuai dengan firman-Nya.
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)
Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan Ash Shiyaam (الصيام) atau Ash Shaum (الصوم). Secara bahasa Ash Shiyam artinya adalah al imsaak (الإمساك) yaitu menahan diri. Sedangkan secara istilah, ash shiyaam artinya: beribadah kepada Allah Ta’ala dengan menahan diri dari makan, minum dan pembatal puasa lainnya, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Tujuan Puasa berupa redaksi Tattaqun berarti Taqwa yang terus menerus sekarang dan nanti kedepan karena bentuk grammar katanya adalah Fiil Mudori' .
Orang yang berhasil Puasanya disebut Tattaqun berarti berhasil mengendalikan diri kontiniu sesuai aturan Allah berupa AL-QUR'AN dan As-Sunnah. Tattaqun berarti Terkendali oleh Aturan Allah SWT. Rela dan senang diatur Allah melalui Alqur'an dan Sunnah.
Bagi orang yang berhasil dalam puasanya akan menjadi pribadi yang tattaqun. Bagi orang tersebut Allah akan berikan keluarga bahkan Bangsa dan Ummat Basalan Kenikmatan yang sangat dahsyat dibutuhkan semua manusia.
1. BILA BERTAQWA AKAN DICINTAI ALLAH AKAN MENJADI WALI-WALI ALLAH
Orang-orang bertaqwa adalah para wali dan kekasih Allah Swt
Orang-orang yang dalam dirinya bersemayam ketaqwaan akan menjadi wali sekaligus kekasih Allah Swt, begitu tegas Allah menyatakan dalam firman-Nya bahwa Dia mencintai orang-orang bertaqwa:
بَلٰى مَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ وَاتَّقٰى فَاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ
“(Bukankah demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran : 76)
Innallaha yuhibbul muttaqin- sesunguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaqwa, petikan firman Allah Swt ini juga termaktub dalam beberapa Surah al : At-Taubah, pada ayat ke-4 dan ayat ke-7 .
Karena mereka dicintai Allah maka mereka menjadi wali-wali Allah, merekalah para auliyaaullah, para wali bukanlah yang selalu memiliki kemampuan diatas rata-rata manusia biasa, memiliki kesaktian dengan ilmu kanuragannya dan berkemampuan supranatural. Para wali Allah adalah orang-orang yang penuh ketaqwaan kepada-Nya, yang hidupnya tidak pernah hawatir, tidak pernah sedih. Hidupnya selalu tenang, tidak takut melainkan kepada Allah semata.
أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ, ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَكَانُوا۟ يَتَّقُونَ
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. (QS. Yunus : 62-63)
Bila bertaqwa akan dicintai Allah, bila dicintai Allah maka semua kebutuhan yang dicintai Allah pasti diberikan asalkan hal itu yang terbaik menurut Allah bagi yang dicintainya semisal orang yang puasanya mencapai tujuan. Maka teramat banyak keberuntungan yang Allah berikan pada hamba yang muttaqin yang lulus dari puasanya seperti berikutnya.
2. BILA BERTAQWA AKAN ALLAH BERIKAN KEMUDAHAN DLM SEGALA URUSAN
وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ یُسْرًا
Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya."
(QS. At-Talaq 65: Ayat 4).
Bila diri dan Bangsa msh terus dgn berbagai urusan yg masih penuh kesulitan, Sulit ekonominya, Sulit cari pekerjaan, Sulit bayar utang, Sulit mempersatukan Ummat, Berbagai urusan penuh musibah, Sulit memberantas korupsi, Sulit utk berlaku adil, Pertanda puasa kita belum benar dan belum berhasil. Maka cara dan tujuan puasa kita perlu terus dikaji dan dipelajari.
3. BILA BERTAQWA MAKA ALLAH BERIKAN JALAN KELUAR SETIAP PERSOALAN
Barang siapa bertakwa kepada Allah yg diperoleh dgn puasa yg benar niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,"
(QS. At-Talaq 65: Ayat 2)
Maka bila puasa berhasil menjadi Tataqun maka pasti ada jalan keluar yg diberikan Allah pada diri ,Keluarga , Bangsa dan Ummat.
Bila persoalan dan Problem diri dan Bangsa tdk pernah ada jalan keluar pertanda Puasa Anak bangsa selama ini belum BERHASIL DGN BENAR dan BAIK. Maka msh perlu ilmu utk memperbaiki kuwalitas puasa yg dikerjakan selama ini.
4. BILA BERTAQWA MAKA AKAN DIBERI REZEKI DARI ARAH YANG TAK TERDUGA
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۗ
"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka- sangkanya.(QS. At-Talaq 65/ 3)
Bila rezki sebagai pribadi dan Bangsa masih sulit, semakin melarat, semakin terlilit utang pertanda puasa peribadi dan Anak Bangsa ini belum lulus belum sesuai aturan Allah. Maka solusi yang ditawarkan Islam adalah jadikan dan Fasilitasi Puasa Peribadi dan Anak bangsa ini agar berhasil jadi Tattaqun. Untuk mencapai tujuan akhir puasa berupa taqwa itu perlu difahami dan dikaji ulang.
5. BILA BERTAQWA AKAN DIHAPUS KESALAHANNYA DAN PAHALA DILIPAT GANDAKAN MAKA PASTI AHLI SURGA
"Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepadamu; barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya. (QS. At-Talaq 65: Ayat 5)
Bila Allah hapus kesalahan kita dan dilipat gandakan pahalanya maka akan kita dapatkan Surga dunia dan Akhirat YANG MERUPAKAN CITA-CITA TERTINGGI BAGI SEORANG MUSLIM YANG FAHAM.
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 133)
6. BILA BERTAQWA AKAN DIMULIAKAN ALLAH
Firman Allah dalam QS. Al-Hujurat ayat 13:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. Al-Hujurat : 13)
Demikianlah setelah Allah Swt menyinggung kata yang mewakili jenis manusia, mereka yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, Allah Swt menutup firman-Nya dengan ungkapan yang menunjukkan bahwa yang paling bertakwa dari merekalah yang paling mulia disisi-Nya tidak peduli apa warna kulitnya, kebangsaanya, bahkan apa jenis kelaminya, yang bertaqwalah yang paling mulia. Oleh karena itulah Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:
Maka bagi siapapun yang ingin meraih kemuliaan tertinggi disisi-Nya, hal itu tidak akan dicapai dengan sekedar harta, kemewahan, ataupun keturunan yang banyak, namun hanya dengan taqwa. Demikian ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah:
“Wahai Rasulullah, Siapakah manusia termulia? maka Rasulullah menjawab : “Yang paling bertaqwa” .(HR. Bukhori dalam kitab ahadits al-anbiya’ dan Muslim dalam kitab Al-Fadha’il).
*Bila ingin Peribadi , keluarga , Bangsa, dan Ummat ini mulia terhormat maka saat ini kesempatan terbaik memperbaiki kualitas puasa kita agar bisa mencapai Tattaqun*.
Inilah Islam datang sbg Solusi bukan agama yg pantas ditakuti dan dicurigai sbg perusak Peribadi , keluarga , Bangsa, dan Ummat.
7. BILA BERTAQWA AKAN BERSAMA ALLAH (Meraih Ma`iyyatullah)
Dengan ketakwaanya, pribadi dan Bangsa akan dicintai Allah Swt, dengan cinta-Nya, Allah akan senantiasa menganugerahkan mai`iyyah-Nya (kebersamaan-Nya), inilah kesertaan dan kebersamaan khusus yang Allah berikan kepada mereka orang-orang yang bertaqwa:
وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“dan bertaqwalah kepada Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa” (QS. Al-Baqarah : 194)
Tentunya tidak ada kebersamaan yang lebih nikmat, tidak ada kesertaan yang lebih indah, tidak ada kedekatan yang lebih syahdu daripada ketika seorang hamba sedang merasa dekat dengan Tuhannya, merasa Allah Swt senantiasa menyertai dalam setiap langkahnya dalam menapaki jalan kehidupan ini. Maka dia akan berjalan mengarungi kehidupan ini; segala yang akan dia lalui dia lewati, semua itu dengan ketaqwaannya akan ia tempuh dengan ma`iyyatullah.
SEMOGA KITA SEMUA MENDAPATKAN PERTOLONGAN ALLAH SWT. DAPAT MENJALANKAN AMAL IBADAH PUASA DENGAN IKHLAS DAN DITERIMA SEHINGGA DAPAT MENCAPAI TUJUAN MENJADI PRIBADI YANG BERTAQWA, AAMIIN.
« Prev Post
Next Post »
Posting Komentar